Liverpool – Manchester City kembali merasakan kekalahan di Liga Inggris setelah takluk 2-0 dari Liverpool di Anfield pada Minggu, 1 Desember 2024. Dua gol kemenangan bagi Liverpool diciptakan oleh Cody Gakpo dan Mohamed Salah melalui tendangan penalti. Hasil ini semakin memperburuk performa The Citizens yang saat ini mengalami kesulitan di Premier League, dengan kekalahan beruntun yang terus menghantui mereka.
Ejekan Fans Liverpool ke Pep Guardiola
Setelah laga berakhir, suasana di Anfield semakin memanas dengan ejekan dari suporter Liverpool yang menyasar Pep Guardiola. Terlihat jelas bahwa para fans mengolok-olok manajer asal Spanyol itu dengan chant yang mengatakan, “Anda akan dipecat di pagi hari nanti.” Ejekan ini muncul sebagai respon terhadap kekalahan keempat berturut-turut yang dialami oleh Manchester City di Liga Inggris, yang semakin membuat tim berjuluk The Citizens ini terpuruk.
Tanggapan Tenang dari Guardiola
Meski diejek oleh ribuan suporter Liverpool, Pep Guardiola tampak tidak terpengaruh. Dengan tenang dan percaya diri, ia memberi balasan yang cukup menohok kepada para penggemar tuan rumah. Di hadapan suporter yang meneriakkan ejekan, Guardiola membalas dengan memberikan isyarat menggunakan lima jarinya, simbol yang menunjukkan bahwa dirinya telah berhasil meraih enam gelar juara Premier League bersama Manchester City. Gesture ini jelas merupakan balasan tegas atas kritik yang diterimanya, sebagai pengingat prestasi luar biasa yang telah dicapai di Liga Inggris.
Liverpool Memantapkan Posisi di Puncak Klasemen
Kemenangan ini memberi dampak besar bagi Liverpool. Dengan tambahan tiga poin, mereka semakin mantap memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 34 poin dari 13 pertandingan. Performanya yang konsisten di awal musim membuat The Reds semakin sulit untuk dikejar oleh pesaing-pesaing mereka. Kemenangan ini juga menjadi tambahan motivasi bagi skuad asuhan Jürgen Klopp yang telah menunjukkan kualitas permainan terbaiknya musim ini.
City Terpuruk di Peringkat 5
Di sisi lain, kekalahan dari Liverpool membuat Manchester City semakin terpuruk di klasemen. Kini, mereka terlempar dari posisi empat besar dan hanya mampu berada di peringkat kelima dengan 23 poin. Posisi ini juga berisiko tergeser oleh tim-tim di bawah mereka, seperti Arsenal dan Chelsea yang kini mengoleksi 25 poin, serta Brighton & Hove Albion yang memiliki poin yang sama namun unggul dalam selisih gol. Performa buruk yang terus berlanjut ini menjadi perhatian serius bagi Pep Guardiola dan para penggemar City yang berharap timnya segera bangkit dari keterpurukan.
Guardiola dan Tantangan Besar Musim Ini
Meski meraih sukses besar dalam beberapa musim terakhir, tantangan besar kini menanti Pep Guardiola. Kepergian beberapa pemain kunci dan cedera yang menimpa beberapa pilar penting membuat Manchester City kesulitan menjaga konsistensi performa. Di samping itu, adanya tekanan dari para suporter yang menginginkan hasil positif juga semakin memperberat posisi Guardiola, meski ia sudah menunjukkan prestasi luar biasa sepanjang kariernya di City.
Guardiola pun dihadapkan pada ujian besar dalam membangun kembali tim yang dapat bersaing di puncak klasemen. Meski kritikan datang, manajer berusia 53 tahun ini tentu tidak asing dengan tekanan tinggi. Sebagai pelatih dengan enam gelar Premier League, ia tahu betul bagaimana cara untuk bangkit setelah masa-masa sulit, namun tantangan kali ini mungkin akan menjadi yang terbesar dalam kariernya.
Krisis Manchester City dan Harapan di Masa Depan
Dengan kekalahan ini, City kini menghadapi krisis yang cukup serius. Tanpa hasil yang memadai dalam beberapa laga terakhir, mereka berisiko kehilangan posisi di empat besar, yang menjadi syarat utama untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Meski demikian, dengan kualitas pemain seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan lainnya, harapan untuk bangkit dari keterpurukan tetap ada.
Namun, Guardiola harus segera menemukan solusi untuk memperbaiki performa tim dan kembali ke jalur kemenangan. Dengan sisa musim yang panjang, bukan tidak mungkin City akan kembali bersaing di papan atas jika mereka mampu mengatasi masalah internal dan kebugaran pemain yang telah mengganggu performa mereka sejauh ini.
Kesimpulan: Guardiola Menunjukkan Ketenangan di Tengah Tekanan
Meskipun diejek dengan keras oleh fans Liverpool, Pep Guardiola tetap menunjukkan ketenangannya dengan membalas ejekan tersebut dengan gesture enam jari yang menjadi simbol kesuksesannya di Premier League. Kemenangan Liverpool semakin memantapkan posisi mereka di puncak klasemen, sementara Manchester City harus menghadapi tantangan berat untuk kembali ke jalur kemenangan. Apakah Guardiola akan mampu memimpin City bangkit dari keterpurukan? Hanya waktu yang akan menjawab.