Pertamax – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video yang mengklaim bahwa sejumlah kendaraan mengalami kerusakan pada filter dan pompa bahan bakar setelah menggunakan Pertamax. Video tersebut menunjukkan beberapa mobil yang dibawa ke bengkel Daihatsu Cibinong untuk perbaikan, dengan sejumlah mobil harus dikuras bahan bakarnya akibat kerusakan tersebut. Tak hanya itu, tampak juga ada mobil yang mengalami kerusakan pada pompa bahan bakar atau fuel pump. Teknisi di bengkel tampak sedang membuka tangki dan mengeluarkan bahan bakar dari kendaraan-kendaraan tersebut.
Pertamina Tanggapi Isu dengan Uji Laboratorium
Menanggapi viralnya video tersebut, Pertamina sebagai penyedia bahan bakar langsung mengambil langkah untuk memastikan kualitas produk Pertamax yang mereka distribusikan. Pihak Pertamina melakukan uji laboratorium untuk mengecek kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran. Hasil uji yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lemigas) menunjukkan bahwa Pertamax yang dipasarkan oleh Pertamina memenuhi standar dan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Sesuai Speksifikasi yang telah di buat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan dalam sebuah keterangan tertulis bahwa kualitas Pertamax sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil pengujian laboratorium yang dilaksanakan oleh Lemigas menunjukkan bahwa produk Pertamax telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi. Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas bahan bakar ini, ungkap Heppy, seperti dikutip oleh Japanepress.info.
Investigasi Lanjutan untuk Memahami Masalah Kendaraan
Meskipun Pertamina memastikan kualitas Pertamax, mereka tetap melakukan kajian lebih lanjut terkait laporan adanya gangguan pada mesin yang dialami beberapa kendaraan. Heppy mengungkapkan bahwa permasalahan tersebut hanya muncul pada merek dan tipe kendaraan tertentu serta di lokasi-lokasi tertentu saja. Oleh karena itu, Pertamina bersama LAPI ITB (Lembaga Penyelidikan Ilmu Pengetahuan Indonesia) melakukan investigasi lebih dalam untuk mencari penyebab gangguan pada mesin kendaraan di lokasi-lokasi yang terdampak.
Kami masih dalam tahap kajian karena gangguan mesin ini hanya terjadi pada merek dan jenis kendaraan tertentu, serta di beberapa lokasi. Kami perlu mempelajari lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebab masalah ini, kata Heppy.
Sampel bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan yang mengalami masalah, serta sampel dari SPBU tempat pengisian, telah dikirimkan ke Lemigas untuk dianalisis lebih lanjut. Pertamina menegaskan bahwa mereka akan terus memantau kualitas bahan bakar yang mereka distribusikan dan bertanggung jawab terhadap produk yang telah mereka salurkan. Kami berkomitmen untuk memastikan standar kualitas tertinggi bagi para konsumen dan akan segera melakukan evaluasi tambahan jika diperlukan, tambah Heppy.
Imbauan dari Pertamina untuk Pengguna Kendaraan
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kualitas bahan bakar dan keselamatan konsumennya, Pertamina mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing. Selain itu, Pertamina juga menyarankan agar pemilik kendaraan secara rutin melakukan perawatan di bengkel resmi untuk menjaga performa mesin kendaraan.
Pastikan untuk selalu menggunakan jenis bahan bakar yang disarankan oleh produsen kendaraan Anda. Lakukan perawatan berkala di bengkel resmi untuk menjaga kondisi mesin agar tetap optimal, himbau Heppy.
Daihatsu Turut Lakukan Investigasi
Sementara itu, Daihatsu, sebagai produsen kendaraan yang disebut-sebut terlibat dalam kasus kerusakan tersebut, juga tidak tinggal diam. Pihak Daihatsu menyatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi menyeluruh terkait masalah kerusakan filter bensin dan pompa bahan bakar yang diduga disebabkan oleh penggunaan Pertamax pada kendaraan mereka. Pihak Daihatsu berkomitmen untuk memastikan kualitas dan keamanan produk mereka, serta berusaha menemukan penyebab dari masalah yang terjadi.
Currently, we are conducting a comprehensive investigation. Daihatsu is committed to ensuring the quality and safety of the products we market, ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam keterangan tertulisnya kepada Japanpress.info pada 26 November 2024.
Penyelidikan Lebih Lanjut Diperlukan
Dalam hal ini, baik Pertamina maupun Daihatsu sama-sama melakukan investigasi untuk menemukan penyebab utama dari kerusakan yang terjadi pada beberapa kendaraan. Kedua pihak berupaya keras untuk memberikan penjelasan yang jelas kepada publik dan memastikan kualitas produk yang mereka hasilkan tetap terjaga.
Meski Pertamina telah memastikan bahwa kualitas Pertamax sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, namun kasus gangguan mesin pada kendaraan tetap menjadi perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain selain kualitas bahan bakar, seperti jenis kendaraan atau faktor teknis lainnya, mungkin turut berperan dalam permasalahan yang terjadi.
Kesimpulan: Kerjasama Antara Pihak Terkait untuk Solusi yang Tepat
Dengan adanya kejadian ini, terlihat pentingnya kerja sama antara produsen bahan bakar seperti Pertamina dan produsen kendaraan seperti Daihatsu untuk terus mengkaji dan mencari solusi atas masalah yang terjadi. Konsumen juga diharapkan dapat mengikuti petunjuk dan rekomendasi yang diberikan oleh produsen kendaraan dan bahan bakar untuk menghindari masalah yang serupa di masa depan.
Masyarakat pun diingatkan untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan dan selalu memastikan kendaraan mereka mendapatkan perawatan yang tepat di bengkel resmi. Sebagai konsumen, kita memiliki hak untuk mendapatkan produk yang berkualitas dan aman, dan produsen wajib memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar keselamatan dan performa yang diharapkan.