Memperhatikan Kondisi Bus Pariwisata
Transportasi Bus Pariwisata merupakan pilihan utama bagi banyak pemudik saat momen mudik Lebaran. Namun, dengan jumlah pemudik yang sangat banyak, terutama pada hari raya, seringkali ada tambahan bus dari layanan pariwisata. Meskipun demikian, para pemudik perlu lebih berhati-hati ketika memilih bus pariwisata untuk perjalanan pulang ke kampung halaman.
Peringatan dari Wakil Ketua MTI Pusat
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, memberikan peringatan penting terkait dengan kondisi bus pariwisata. Ia menyatakan bahwa sejumlah bus pariwisata, terutama yang digunakan untuk program mudik gratis, belum terdaftar di SPIONAM (Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda) dan belum menjalani uji KIR (Kendaraan Bermotor yang Baik dan Layak).
Data dari Direktorat Lalu Lintas Ditjenhubdat Kemenhub
Data dari Direktorat Lalu Lintas Ditjenhubdat Kemenhub mencatat bahwa hingga November 2023, dari total 16.297 unit bus pariwisata, hanya 10.147 bus (62,26 persen) yang terdaftar di SPIONAM. Sisanya, sebanyak 6.150 bus (37,74 persen), merupakan angkutan liar yang belum terdaftar. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap tawaran-tawaran murah dari penyelenggara bus pariwisata.
Pentingnya Memastikan Kualitas Bus Pariwisata
Penting bagi calon penumpang bus pariwisata untuk memastikan kualitas bus yang akan mereka naiki, terutama pada saat mudik Lebaran. Terkadang, meskipun kondisi luarnya terlihat baik dan tampak baru, bus pariwisata dapat memiliki kondisi dalam yang buruk, seperti keropos dan banyak karat. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan yang membahayakan penumpang. Oleh karena itu, penting bagi calon penumpang untuk meminta pengusaha bus menunjukkan surat KIR kendaraan, kartu pengawas, serta surat izin bus pariwisata yang masih berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa bus tersebut layak jalan baik secara kondisi fisiknya maupun legalitasnya di jalan raya.
Langkah untuk Memastikan Keamanan Perjalanan
Selain memperhatikan kondisi fisik dan legalitas bus pariwisata, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh calon penumpang untuk memastikan keamanan perjalanan mereka:
Mencari Informasi Terpercaya
Sebelum memilih layanan bus pariwisata untuk perjalanan mudik Lebaran, sangat penting untuk mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya mengenai reputasi penyelenggara bus tersebut. Cari ulasan atau testimoni dari orang-orang yang pernah menggunakan layanan tersebut sebelumnya. Pastikan untuk memeriksa reputasi dan pengalaman penyelenggara bus dalam menyediakan layanan yang aman dan handal.
Memeriksa Kelayakan Bus secara Langsung
Sebelum naik ke dalam bus, luangkan waktu untuk memeriksa kondisi fisiknya secara langsung. Perhatikan apakah ada kerusakan atau keausan yang mencurigakan pada bagian dalam dan luar bus. Periksa juga kelengkapan perlengkapan keselamatan seperti sabuk pengaman, palu pemecah kaca, dan alat pemadam api. Pastikan semua peralatan berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam kondisi darurat.
Mengajukan Pertanyaan
Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pengemudi atau petugas terkait mengenai kondisi dan perawatan bus. Tanyakan mengenai jadwal perawatan berkala, usia bus, dan riwayat perjalanan sebelumnya. Pastikan untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan sebelum memutuskan untuk naik ke dalam bus. Jika terdapat kekhawatiran atau keraguan, lebih baik mencari bus lain yang lebih memenuhi standar keselamatan.
Bersikap Waspada Selama Perjalanan
Selama perjalanan, tetaplah waspada terhadap tanda-tanda bahaya atau kejanggalan. Perhatikan perilaku pengemudi, kondisi jalan, dan cuaca saat perjalanan. Jika merasa tidak nyaman atau ada sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan kepada pengemudi atau penanggung jawab lainnya. Selalu siap untuk mengambil tindakan darurat jika diperlukan, seperti meminta berhenti di tempat yang aman atau menghubungi pihak berwenang.
Melaporkan Kondisi Darurat
Jika terjadi keadaan darurat atau kecelakaan selama perjalanan, segera hubungi pihak berwenang atau layanan darurat untuk mendapatkan bantuan. Laporkan dengan jelas lokasi dan kondisi saat itu, serta ikuti instruksi dari petugas yang bertanggung jawab. Prioritaskan keselamatan diri sendiri dan penumpang lainnya dalam setiap situasi darurat.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan calon penumpang dapat melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan lebih aman dan nyaman. Jaga keselamatan selama perjalanan dan pastikan untuk memilih layanan bus pariwisata yang memenuhi standar keselamatan yang ketat.
Artikel ini di tulis oleh: https://japanpress.info/