Andro Anjing Pelacak DJBC Veteran Yang Berhasil Mengungkap 2,6 Ton Narkoba

Anjing Pelacak
banner 120x600
banner 468x60

Andro, seekor anjing pelacak dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang luar biasa dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Dengan kemampuan deteksi yang sangat terlatih, Andro telah berhasil menggagalkan berbagai upaya penyelundupan narkotika. Salah satu prestasi gemilangnya adalah berhasil mendeteksi penyelundupan sabu seberat 2,6 ton.

Keberhasilan Andro dalam Menangkap Penyulundupan Narkoba

Pada tahun 2021, Andro kembali membuktikan kemampuannya dalam memerangi peredaran narkotika. Berawal dari informasi yang diterima oleh Bea Cukai Riau mengenai adanya pengiriman paket berisi barang terlarang, Bea Cukai wilayah pesisir timur pun bersiaga. Dalam operasi ini, Andro berperan sangat penting dalam mengungkap keberadaan narkoba yang disembunyikan dalam dua tabung gas berukuran 14 kilogram.

banner 325x300

Selama proses pelacakan, Andro menunjukkan respons yang jelas dengan cara mencakar-cakar dua tabung gas yang mencurigakan. Petunjuk ini memicu tim untuk memeriksa lebih lanjut isi dari tabung gas tersebut. Setelah dilakukan pembongkaran, petugas menemukan 17 bungkus teh yang di dalamnya berisi sabu dengan total berat 17,783 kilogram serta 1.000 butir pil happy five. Total nilai dari narkoba yang berhasil diamankan diperkirakan mencapai Rp 17 miliar.

KM Tohor Jaya bersama lima orang anak buah kapal (ABK) yang terlibat dalam penyelundupan ini pun diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk diproses lebih lanjut. Mereka diduga melanggar UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Penghargaan atas Kontribusi Andro

Atas kontribusinya yang luar biasa dalam menggagalkan peredaran narkoba, Andro menerima berbagai penghargaan. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Tito Karnavian saat itu memberikan apresiasi kepada Andro atas keberhasilannya. Bahkan, Andro diabadikan dalam bentuk patung monumen di Regional Dog Training Center (RDTC), sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.

Selain prestasi besar tersebut, Andro juga dikenal sebagai anjing pelacak yang telah terlibat dalam berbagai operasi besar lainnya. Keberhasilannya dalam mendeteksi narkoba tidak hanya membawa dampak besar bagi pemberantasan kejahatan narkotika, tetapi juga memperkuat peran DJBC dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara.

Masa Pensiun Andro yang Mendekat

Meskipun Andro telah memberikan kontribusi besar dalam pemberantasan narkotika, usianya yang semakin tua membuat intensitas operasionalnya berkurang. Andro yang sudah berusia 63 tahun jika dihitung dengan konversi usia manusia, kini mulai memasuki masa pensiun. Dog Handler dari RDTC, Pamungkas Tri Raharjo, menjelaskan bahwa meskipun Andro sudah tidak sering terlibat dalam operasi lapangan, ia masih sesekali diminta untuk turut serta dalam kegiatan deteksi.

“Umurnya yang sudah tua menjadi pertimbangan utama. Kami mulai mengurangi frekuensi operasionalnya. Namun, Andro masih sesekali dilibatkan, terutama dalam deteksi di bandara atau kantor pos,” kata Pamungkas. Di usia senjanya, Andro masih menunjukkan insting pelacak yang tajam. Ia bahkan pernah menemukan narkoba, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, di Kantor Pos Pasar Baru.

Sejak dua tahun terakhir, Andro telah mencatatkan beberapa temuan, terutama di Kantor Pos. Di sana, ia berhasil menemukan beberapa barang terlarang seperti ganja dan methamphetamine. Namun, meski sudah berusia lanjut, Andro masih mampu menunjukkan kecakapan deteksi yang luar biasa. “Walaupun tidak sebanyak yang dia temukan pada tahun 2018, Andro tetap memiliki naluri yang tajam dalam mendeteksi narkoba,” ujar Pamungkas.

Persiapan Pensiun dan Adopsi oleh Handler

Andro saat ini sedang menjalani masa persiapan untuk pensiun di RDTC yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur. Proses pensiun ini dijadwalkan pada tahun 2025, setelah lebih dari 10 tahun berkecimpung dalam operasi penindakan narkotika. Setelah pensiun, Andro akan diadopsi oleh handler-nya, Pamungkas, yang sudah menjalin hubungan emosional yang sangat dekat dengannya.

“Rencananya, Andro akan diadopsi oleh saya setelah pensiun. Dia sudah seperti keluarga,” kata Pamungkas dengan penuh haru. Andro akan menjalani hidup pensiun dengan tenang setelah bertahun-tahun menjadi pahlawan dalam melawan narkotika di Indonesia.

Andro dan Anjing K-9 Lainnya: Kebanggaan DJBC

Selain Andro, DJBC juga memiliki sejumlah anjing pelacak lainnya yang tidak kalah berprestasi. Salah satunya adalah Neo, yang berhasil menggagalkan penyelundupan sabu seberat 1,6 kilogram yang disembunyikan di kandang ayam di Singkawang. Ada juga Brown, yang berhasil menemukan methamphetamine seberat 23 gram di Perbatasan Darat Entikong, Kalimantan Barat.

Keberhasilan-keberhasilan ini menunjukkan pentingnya peran anjing pelacak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. Melalui pelatihan yang intensif dan profesional, anjing-anjing pelacak seperti Andro, Neo, dan Brown telah menjadi bagian penting dari upaya DJBC untuk memerangi kejahatan lintas negara, termasuk penyelundupan narkotika.

RDTC: Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Berkualitas

RDTC, yang merupakan entitas regional dari Organisasi Kepabeanan Dunia (WCO), memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan kapasitas anjing pelacak di Indonesia dan negara-negara anggota lainnya. Sebagai pusat pelatihan anjing pelacak, RDTC memberikan dukungan dalam peningkatan kemampuan personel terkait serta berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam pelatihan K-9.

Melalui kehadiran RDTC di Indonesia, sistem pengawasan terhadap peredaran narkotika dan barang-barang terlarang lainnya semakin diperkuat. RDTC juga membuka peluang untuk kerja sama internasional dalam hal pelatihan anjing pelacak, yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan kejahatan lintas negara.

Penutupan Tentang Andro Sih Anjing Pelacak Yang Telah Kontribusi Mengagalkan Pengedaran Narkoba

Andro adalah contoh nyata dari dedikasi, kesetiaan, dan keberanian dalam tugas. Sebagai anjing pelacak veteran, Andro telah membantu menggagalkan berbagai upaya penyelundupan narkoba, yang tidak hanya melindungi masyarakat Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi keamanan dunia internasional. Meski usianya telah tua, Andro tetap menjadi simbol keberhasilan dalam perang melawan narkotika, dan menjadi panutan bagi generasi anjing pelacak berikutnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *