Kebakaran mobil listrik yang baru-baru ini terjadi di Seoul, Korea Selatan, telah menimbulkan kepanikan di kalangan pemilik kendaraan listrik dan mendorong pemerintah kota untuk memberlakukan sejumlah regulasi baru. Insiden tersebut melibatkan mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang terbakar dan merembet ke 140 mobil lainnya di parkiran basement. Akibatnya, pemerintah kota Seoul mengumumkan kebijakan baru terkait parkir dan pengisian daya mobil listrik, serta dampaknya pada pasar mobil bekas.
Insiden Kebakaran Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE
Kebakaran Mobil Listrik yang Mengguncang Seoul
Pada 1 Agustus 2024, sebuah insiden kebakaran dramatis melibatkan mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Seoul, Korea Selatan. Kebakaran tersebut dimulai dari satu unit EQE dan dengan cepat menyebar ke 140 mobil lainnya yang terparkir di basement. Kebakaran ini menyebabkan kerusakan signifikan pada sejumlah kendaraan dan menimbulkan kepanikan di kalangan pemilik mobil listrik dan masyarakat umum.
Dampak Kebakaran Mobil Listrik Terhadap Kebijakan Pemerintah
Sebagai respons terhadap insiden ini, pemerintah kota Seoul segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan parkir dan pengisian daya untuk kendaraan listrik. Mereka menyadari bahwa kebakaran ini menunjukkan potensi risiko yang signifikan, terutama ketika mobil listrik dengan baterai penuh terparkir di area yang memiliki risiko kebakaran tinggi seperti basement. Sebagai hasilnya, pemerintah kota memutuskan untuk memberlakukan larangan baru yang membatasi jumlah pengisian daya baterai kendaraan listrik di tempat parkir bawah tanah.
Peningkatan Kesadaran dan Tindakan Pengamanan
Kebakaran ini juga memicu peningkatan kesadaran mengenai pentingnya pengamanan baterai mobil listrik. Pemerintah dan produsen mobil di Korea Selatan kini didorong untuk mencari solusi teknis yang dapat meminimalkan risiko kebakaran pada kendaraan listrik. Peningkatan margin antara kapasitas baterai kotor dan kapasitas yang dapat digunakan menjadi salah satu langkah yang diusulkan untuk memastikan keselamatan kendaraan listrik di masa depan.
Kebijakan Baru Pemerintah Seoul
Larangan Parkir Mobil Listrik dengan Baterai Penuh
Pemerintah kota Seoul telah mengumumkan rencana untuk melarang mobil listrik yang memiliki baterai terisi penuh (100 persen) untuk parkir di area basement. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kebakaran yang dapat terjadi jika baterai mobil listrik mengalami masalah. Sesuai rencana, mobil listrik hanya boleh diparkir di basement jika baterai mereka terisi tidak lebih dari 90 persen.
Pembatasan Pengisian Daya di SPKLU
Selain larangan parkir, pemerintah juga akan membatasi pengisian daya kendaraan listrik di stasiun pengisian cepat (SPKLU). Mulai bulan depan, kendaraan listrik hanya boleh diisi daya hingga 80 persen di SPKLU. Kebijakan ini akan diperluas ke pengisi daya pribadi di seluruh Seoul, bertujuan untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan pengisian daya baterai yang berlebihan.
Perubahan Pedoman Aturan Pengelolaan Apartemen
Untuk mendukung kebijakan baru ini, pemerintah Seoul akan merevisi Pedoman Aturan Pengelolaan Apartemen yang akan berlaku pada akhir September. Klausul baru akan merekomendasikan agar pemilik mobil listrik menetapkan batas pengisian daya maksimum pada 90 persen atau kurang. Apartemen yang tidak mematuhi rekomendasi ini dapat kehilangan akses ke program insentif yang ada.
Respons Pasar Terhadap Insiden Kebakaran
Lonjakan Penjualan Mobil Listrik Bekas
Setelah terjadinya kebakaran, pasar mobil bekas di Korea Selatan mengalami lonjakan jumlah kendaraan listrik bekas yang dijual. Banyak pemilik mobil listrik yang panik dan memutuskan untuk menjual kendaraan mereka. Platform perdagangan mobil bekas seperti K Car melaporkan peningkatan hingga 184 persen dalam daftar kendaraan listrik bekas pada minggu pertama Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir Juli.
Penurunan Harga Kendaraan Listrik Akibat Kebakaran Mobil Listrik
Insiden kebakaran juga berdampak signifikan pada harga mobil listrik bekas. Harga model Mercedes-Benz EQE bekas, yang sebelumnya mencapai 60 juta won (sekitar Rp 700 juta) hingga 70 juta won (sekitar Rp 815 juta), kini turun drastis. Beberapa model EQE 300 2023 bekas bersertifikat kini dijual dengan harga sekitar 59 juta won (sekitar Rp 687 juta), jauh di bawah harga jual aslinya yang mencapai 92 juta won (sekitar Rp 1 miliaran).
Implikasi Terhadap Pasar Mobil Mewah
Penurunan harga kendaraan listrik mewah seperti Mercedes-Benz EQE menggambarkan dampak langsung dari kebakaran tersebut terhadap pasar mobil mewah. Harga mobil bekas tertekan akibat ketidakpastian terkait keamanan kendaraan listrik dan dampak dari regulasi baru. Hal ini menciptakan peluang dan tantangan bagi pembeli dan penjual di pasar mobil bekas.
Langkah-Langkah Keamanan yang Diusulkan
Peningkatan Margin Baterai
Untuk mengatasi masalah keamanan terkait baterai mobil listrik, pemerintah dan produsen mobil diminta untuk meningkatkan margin antara kapasitas baterai kotor dan kapasitas yang dapat digunakan. Saat ini, margin tersebut berkisar antara 3 hingga 5 persen, namun diharapkan dapat ditingkatkan menjadi 10 persen. Peningkatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran akibat baterai yang terlalu penuh.
Pengaturan Batas Pengisian Daya
Pengaturan batas pengisian daya menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi risiko kebakaran mobil listrik. Dengan membatasi pengisian daya hingga 80 persen di SPKLU dan 90 persen di tempat parkir bawah tanah, diharapkan dapat mengurangi potensi masalah yang dapat timbul dari baterai yang terisi penuh. Kebijakan ini juga akan mencakup pengisi daya pribadi yang dipasang di seluruh Seoul.
Peran Produsen dalam Meningkatkan Keamanan
Produsen mobil listrik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan standar keamanan. Mereka diharapkan untuk mengadopsi teknologi yang dapat mengurangi risiko kebakaran dan meningkatkan ketahanan baterai. Kolaborasi antara pemerintah dan produsen mobil akan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan keamanan yang dihadapi oleh kendaraan listrik.
Kesimpulan Kebakaran Mobil Listrik
Dampak Kebakaran Mobil Listrik Terhadap Kebijakan dan Pasar
Kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE di Seoul telah membawa perubahan signifikan pada kebijakan parkir dan pengisian daya kendaraan listrik. Pemerintah kota Seoul mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko dengan melarang parkir mobil listrik dengan baterai penuh di basement serta membatasi pengisian daya di SPKLU.
Respon Pasar dan Perubahan Harga Terhadap Insident Kebakaran Mobil Listrik
Insiden ini juga berdampak pada pasar mobil bekas, dengan lonjakan penjualan kendaraan listrik bekas dan penurunan harga yang signifikan. Hal ini menunjukkan betapa besar pengaruh sebuah insiden terhadap pasar mobil dan bagaimana faktor keamanan menjadi pertimbangan penting bagi konsumen.
Langkah-Langkah Keamanan yang Diperlukan
Langkah-langkah keamanan yang diusulkan, termasuk peningkatan margin baterai dan pengaturan batas pengisian daya, diharapkan dapat mencegah insiden serupa di masa depan. Kolaborasi antara pemerintah dan produsen mobil sangat penting dalam upaya meningkatkan keselamatan kendaraan listrik dan menjaga kepercayaan konsumen.
Artikel ini di tulis oleh: https://japanpress.info/